
PPM, Jakarta – Ketika mendengar kata listrik, kebanyakan orang langsung terbayang arus yang bisa membuat lampu menyala terang, kipas angin berputar, atau charger ponsel yang terhubung. Padahal listrik tidak hanya itu, ada dua bentuk utama yang sering kita jumpai, yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Keduanya sama-sama bagian dari energi listrik, tetapi punya perbedaan besar dalam cara kerja maupun penggunaannya.
Menariknya, kedua jenis listrik ini sebenarnya ada di sekitar kita sehari-hari. Listrik statis bisa muncul diam-diam tanpa kita sadari, misalnya saat rambut berdiri setelah disisir atau ketika tersetrum kecil saat menyentuh gagang pintu. Sementara itu, listrik dinamis adalah yang membuat rumah dan kantor kita tetap hidup: lampu menyala, kulkas dingin, hingga televisi bisa menyala berjam-jam.
Memahami perbedaan keduanya penting, terutama bagi kita yang ingin memastikan aliran listrik di rumah aman dan stabil. Sebab, tanpa jalur penghantar yang tepat yaitu kabel aliran listrik dinamis tidak akan sampai dengan baik ke peralatan yang kita gunakan.
Apa itu listrik stastis dan dinamis?
1. Listrik Statis
Listrik statis adalah listrik yang diam. Biasanya muncul karena adanya gesekan antar benda, sehingga elektron berkumpul pada satu tempat. Contoh paling sederhana adalah saat kita menyisir rambut kering, terkadang rambut menjadi “berdiri” karena ada muatan listrik. Atau ketika menyentuh gagang pintu setelah berjalan di atas karpet, kita bisa merasakan sedikit “setruman kecil”.
Jadi, listrik statis sebenarnya tidak mengalir secara terus-menerus. Energinya hanya sesaat, tidak bisa digunakan untuk menyalakan lampu atau TV di rumah.
2. Listrik Dinamis
Berbeda dengan listrik statis, listrik dinamis adalah listrik yang mengalir. Listrik dinamis inilah yang kita gunakan sehari-hari di rumah hingga di kantor. Aliran elektron bergerak melalui penghantar yaitu kabel, dan inilah yang membuat lampu, kulkas, atau peralatan elektronik lainnya dapat bekerja. Tanpa listrik dinamis, aktivitas modern hampir mustahil dilakukan. Bayangkan sehari tanpa listrik: tidak ada penerangan, gadget mati karena kehabisan daya, hingga pekerjaan terganggu.
Nah, di sinilah peran kabel menjadi sangat penting. Listrik dinamis memerlukan “jalur” untuk dapat mengalir dengan aman dari sumber, seperti PLN, menuju peralatan yang membutuhkan daya listrik. Jalur itu adalah kabel listrik.
Hubungan Listrik Dinamis dengan Kabel
Kabel berfungsi sebagai “jalan raya” bagi aliran arus, menghubungkan sumber listrik dengan berbagai perangkat yang kita gunakan setiap hari. Karena itu, kualitas kabel sangat menentukan. Jika kabel tidak sesuai standar, aliran listrik bisa terganggu dan menimbulkan bahaya bagi penggunanya. Masalah seperti korsleting, kebakaran, atau kerusakan alat elektronik sering kali berawal dari kabel yang tidak tepat.
Salah satu kabel yang sudah terbukti kualitasnya adalah Kabel Jembo. Diproduksi dengan standar tinggi dan diawasi ketat, kabel Jembo memiliki:
- Konduktor tembaga murni yang memastikan aliran listrik stabil.
- Isolasi berkualitas seperti PVC atau XLPE yang tahan panas dan aman.
- Sertifikasi resmi (SNI dan IEC) sehingga terjamin keamanannya.
Dengan kabel Jembo, listrik dinamis di rumah Anda bisa mengalir lancar dan aman, tanpa khawatir korsleting atau kerusakan alat elektronik.
Sekarang Anda tahu perbedaan listrik statis yang hanya sesaat dan listrik dinamis yang menjadi sumber kehidupan sehari-hari. Untuk listrik dinamis inilah kabel berperan penting. Jadi, jangan anggap remeh kabel di rumah Anda. Pilih yang berkualitas, aman, dan terjamin, seperti Kabel Jembo dari mitra resmi PT Persada Permata mandiri.