
PPM, Jakarta – Dalam dunia instalasi kabel dan kelistrikan, kita sering menemukan dua jenis kabel konduktor utama, kabel serabut dan kabel tunggal. Pemilihan antara keduanya penting karena bergantung pada lingkungan pemasangan dan kebutuhan aplikasi.
Apa Itu Kabel Serabut?
Kabel serabut terdiri dari banyak helai kawat tembaga tipis yang dipilin bersama membentuk satu inti penghantar. Karena konstruksinya yang terdiri dari banyak helai kecil, kabel serabut memiliki fleksibilitas tinggi dan resistensi yang baik. Kabel jenis ini banyak digunakan di situasi di mana kabel sering dilekukkan, misalnya kabel perangkat elektronik, kabel peralatan, kabel AC, atau jalur yang memiliki banyak lekukkan.
Apa Itu Kabel Tunggal?
Sebaliknya, kabel tunggal terdiri dari satu inti penghantar kawat tembaga padat pada setiap inti kabel. Kabel tunggal umumnya dipakai untuk instalasi permanen, seperti sambungan tetap antara pusat distribusi kabel (wiring center) ke kotak distribusi (distribution box), atau untuk jalur horizontal/vertikal struktur kabel dalam bangunan. Setelah terpasang, kabel tunggal idealnya tidak dibengkokkan kembali. Karena konstruksinya, kabel tunggal cenderung menghasilkan karakteristik listrik yang stabil, dengan redaman (loss) lebih kecil, dan konduktivitas arus yang lebih efisien dibanding kabel serabut.
| Aspek / Karakteristik | Kabel Serabut | Kabel Tunggal |
|---|---|---|
| Fleksibilitas | Lebih fleksibel atau mudah dibengkokkan | Lebih kaku; kurang fleksibel, sulit dibengkokkan |
| Ketahanan | Banyak helai kawat meningkatkan ketahanan terhadap lenturan/getaran; tidak mudah patah saat digerakkan berulang | Struktur solid lebih tahan kerusakan mekanis kejut; namun mudah patah jika sering dilenturkan |
| Aplikasi Umum | Peralatan atau sambungan yang sering bergerak atau memerlukan kelenturan, seperti kabel kipas angin, blender, peralatan elektronik portable, serta kabel fleksibel dalam pipa atau kotak instalasi. | Instalasi tetap bangunan (dinding, plafon, lantai); stop kontak, saklar, lampu, dan instalasi listrik statis. |
| Kemudahan Instalasi | Sulit disambung ke terminal karena ujung kawat banyak helai; memerlukan teknik khusus (twisting) agar serabut rapat. | Mudah disambung ke terminal atau sambungan karena ujung padat, ujung kabel solid lebih mudah dihubungkan. |
| Standar Terkait | IEC 60227 Kelas 5 (konduktor serabut); contoh kabel NYAF/NYMHY sesuai SNI 04-6629.5. | IEC 60228 Kelas 1 atau kelas 2 (konduktor tunggal); contoh kode kabel Indonesia NYA sesuai SNI 04-6629.3-2006. |
Dengan memahami kelebihan serta keterbatasan masing-masing jenis kabel, instalasi dapat dilakukan lebih aman, efisien, dan sesuai standar. Pemilihan kabel yang tepat bukan hanya meningkatkan performa, tetapi juga memperpanjang umur sistem secara keseluruhan. Untuk kebutuhan proyek, rumah, maupun instalasi skala besar, pastikan Anda menggunakan kabel berkualitas yang sudah teruji. Kabel Jembo tersedia di PT Persada Permata Mandiri dan siap membantu memastikan instalasi Anda berjalan optimal dan aman.
