
PPM, Jakarta – Kabel listrik adalah bagian vital dari setiap bangunan, baik rumah, kantor, maupun pabrik. Fungsinya bukan hanya menyalurkan listrik, tetapi juga menjaga keamanan agar arus tetap stabil. Namun sayangnya, masih banyak orang yang memilih kabel hanya berdasarkan harga murah, tanpa memperhatikan kualitas maupun standar keamanan. Padahal, penggunaan kabel dengan kualitas rendah bisa menimbulkan risiko serius, mulai dari korsleting, kerusakan peralatan, hingga kebakaran.
Kenapa Kualitas Kabel Itu Penting?
Kabel yang baik biasanya memenuhi standar SNI atau internasional, yang artinya bahan konduktor, ketebalan isolasi, dan daya hantar listriknya sudah diuji. Kabel berkualitas rendah sering kali menggunakan tembaga campuran, isolasi tipis, dan tidak tahan panas. Akibatnya, saat arus listrik tinggi, kabel cepat panas, meleleh, bahkan bisa menimbulkan percikan api. Jika terus menerus dibiarkan maka akan menimbulkan masalah serius dikemudian hari. Oleh sebab itu, memilih kabel berkualitas sangat penting untuk keselamatan penggunannya.
Bahaya yang Ditimbulkan Kabel Murah dan Abal-abal
- Korsleting Listrik
Korsleting atau hubungan arus pendek sering terjadi akibat isolasi kabel yang mudah retak atau terkelupas. Ketika dua inti kabel bersentuhan, arus melonjak secara tiba-tiba sehingga memicu percikan api. Inilah awal mula kebakaran listrik yang sering diberitakan. - Kebakaran Rumah atau Gedung
Studi kasus di beberapa kota di Indonesia menunjukkan bahwa kebakaran pemukiman kerap dipicu instalasi listrik tidak standar. Misalnya, di sebuah perumahan padat penduduk, kebakaran besar terjadi karena kabel yang dipakai tidak sesuai beban listrik rumah. Saat penghuni menyalakan banyak peralatan elektronik sekaligus, kabel terlalu panas dan akhirnya terbakar. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah hanya karena penghematan biaya kabel. - Kerusakan Peralatan Elektronik
Kabel berkualitas rendah tidak mampu menghantarkan arus dengan stabil. Tegangan listrik bisa naik turun dan membuat peralatan elektronik cepat rusak. Mulai dari kulkas, televisi, hingga komputer, semuanya berisiko terkena imbas. Jika dihitung-hitung, biaya ganti barang elektronik jauh lebih besar daripada membeli kabel standar sejak awal. - Biaya Perbaikan Instalasi Lebih Tinggi
Menggunakan kabel abal-abal ibarat menunda masalah. Dalam jangka pendek memang terlihat hemat, tapi dalam beberapa bulan ke depan instalasi bisa rusak. Anda pun terpaksa memanggil teknisi untuk perbaikan, yang tentu memakan biaya tambahan.
Bagaimana Mencegahnya?
- Pilih kabel berstandar SNI: Pastikan setiap pembelian kabel memiliki label SNI atau sertifikasi resmi.
- Gunakan kabel sesuai kebutuhan: Untuk ruangan rumah tangga, kabel NYM atau NYA biasanya cukup. Sementara untuk luar ruangan atau instalasi tanam, gunakan kabel NYY dengan isolasi lebih tebal.
- Sesuaikan dengan daya listrik: Jangan pakai kabel dengan ukuran kecil untuk beban besar, karena akan cepat panas.
- Gunakan jasa teknisi berpengalaman: Instalasi listrik yang benar akan mengurangi risiko korsleting.