Setelah revolusi industri terjadi banyak sektor-sektor agraris berubah menjadi sektor industri. Seiring dengan perkembangan industri, maka kebutuhan akan listrik sebagai sumber energi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk menjamin kontinuitas pelayanan akan kebutuhan energi listrik diperlukan distribusi energi tersebut dari pusat pembangkit tenaga listrik sampai pengguna.

Dalam mendistribusikan energi listrik, diperlukan kawat penghantar dan kabel. Untuk mengurangi rugi – rugi daya pada penyaluran energi listrik karena adanya tahanan induktansi dan kapasitansi pada kawat dan kabel, maka digunakan tegangan menengah dan tegangan tinggi untuk jarak yang cukup jauh.

Pada jaman pembangunan dewas ini perkembangan penggunaan energi listrik tanpa mengotori lingkungan sangat pesat sekali. Penggunaan energi listrik sangat luas disamping sebagai penerangan sektor industri digunakan juga diubah menjadi energi gerak, energi panas, dan lain –  lain. Suatu sistem daya listrik terdiri dari empat bagian utama :

  1. Stasiun Pusat Pembangkit Tenaga Listrik
  2. Saluran Distribusi
  3. Saluran Transmisi
  4. Pusat Beban

Untuk menyalurkan energi listrik dari pusat pembangkit sampai pada pusat beban diperlukan kawat penghantar dan kabel, dimana peranan kawat penghantar dan kabel sangat dibutuhkan dalam memperluas sistem transmisi dan distribusi, guna menjangkau seluruh lapisan masyrakat.

Jenis – jenis penyaluran tenaga listrik ditinjau dari pemasangannya pada umumnya terdiri ada tiga macam :

  1. Di atas tanah (Overhead )
  2. Di bawah tanah (Under Ground)
  3. Di bawah laut ( Sub Marine)

Penyaluran tenaga listrik diatas tanah sudah lama kita kenal, seiring dengan pertumbuhan penduduk yang pesat terutama di kota-kota besar maka penyaluran tenaga listrik di bawah tanah dikembangkan, karena penyaluran tenaga listrik diatas tanah pada tegangan yang cukup tinggi akan membahayakan penduduk dan akan mengganggu rencana tata kota (pemandangan tidak baik). Dan penyaluran tenaga listrik dibawah laut belakangan ini dikembangkan untuk menjamin kontinuitas pelayanan antar pulau pada sistem interkoneksi.

Dari tabel diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa penyaluran tenaga listrik dibawah tanah lebih baik terutama dari segi keamanan dan keindahan oleh sebab itu penyaluran tenaga listrik di bawah tanah dikembangkan di kota-kota besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *